Pentingnya Cara Menghitung Kepemilikan Saham Perusahaan
Pentingnya Cara Menghitung Kepemilikan Saham Perusahaan ǀ Skill yang sangat penting bagi para pebisnis/pengusaha untuk mengetahui cara berinvestasi, cara menghitung kepemilikan saham, valuasi bisnis, riset market, dan skill digital marketing.
Sangat penting mengetahui cara menghitung kepemilikan saham dalam dunia investasi saham dengan benar. Hal ini dapat memaksimalkan keuntungan dan melakukan pembelian saham sesuai profil investasi.
Banyak investor asing yang menggandeng pengusaha lokal baik langsung maupun tidak langsung menjalin perusahaan patungan dengan komposisi saham tertentu. Maka dari itu tentunya ada hitung-hitungan pajak yang harus dipenuhi.
Cara menghitung kepemilikan saham cukup mudah dan tidak rumit, bahkan metode ini sudah ada sejak jaman dahulu guna mencari nilai persentasenya dengan menggunakan fraksi kelipatan 1/100.
Kewajiban Perpajakan yang Timbul
Cara menghitung kepemilikan saham dapat melihat Pasal 26 ayat (2) UU PPh yaitu atas penghasilan dari penjualan atau pengalihan harta di Indonesia. Hal ini kecuali yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2) yaitu yang diterima atau diperoleh wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia dan premi perusahaan asuransi luar negeri dipotong pajak 20% dari perkiraan penghasilan neto.
Cara menghitung kepemilikan saham menurut KMK-434/KMK.04/1999 Pasal 2 ayat (1) dan (3) mengatur tentang penghasilan dari penjualan saham perseroan yang diperoleh wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha dan besarnya perkiraan penghasilan neto sebesar 25% dari harga jual.
Cara menghitung kepemilikan saham pada Pasal 3 ayat (1) mengatur penghasilan dari penjualan saham di dalam negeri yang diperoleh atau diterima wajib pajak luar negeri, ayat (2) dipotong pajak oleh pembeli yang ditunjuk sebagai pemotong pajak dengan bukti pemotongan PPh Pasal 26.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 26 ayat (1) PP-94/2010 sesuai kaidah perpajakan terdapat ketentuan perpajakan yang diatur dalam perjanjian Internasional yang berbeda dengan ketentuan perpajakan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan.
Hal tersebut didasarkan pada ketentuan dalam perjanjian tersebut sampai berakhirnya dengan syarat perjanjian tersebut telah sesuai dengan Undang-Undang tentang Perjanjian Internasional. Perlakuan perpajakan untuk mendukung kemudahan berusaha bagi para pemegang saham atau pelaku usaha sebagai bentuk layanan.
Baca Juga: 7 Hal Ini Bikin Hubungan Pemegang Saham Makin Solid
Panduan Menghitung Kepemilikan Saham Perusahaan
Cara menghitung kepemilikan saham ada rumusnya yang tidak sulit dikarenakan rumus yang dipergunakan yaitu nilai persen yang dicari dikalikan nilai pecahan. Apabila sudah mendapatkan hasilnya akan dibagi dengan seratus.
Sejak masa Romawi Kuno metode ini sudah lama dipergunakan guna menghitung nilai persentase fraksi kelipatan dari 1/100. Sebenarnya menghitung saham caranya tidak berbeda jauh dengan mengikuti panduan sebagai berikut:
- Total jumlah pendapatan investasi.
- Jumlah dana yang diinvestasikan.
- Kalkulasi keuntungan menggunakan harga jual investasi.
- Hasil yang didapat dikurangi harga beli saham.
- Keuntungan yang didapat dibagi dengan jumlah investasi awal.
- Hasilnya dikalikan 100 guna mendapatkan persentase pertumbuhan investasi.
Rumus persentase saham dipergunakan untuk melihat investasi mengalami keuntungan atau kerugian. Persentasi dengan hasil negatif atau lebih rendah dari nilai awal, maka mengalami kerugian.
Cara menghitung kepemilikan saham yang menguntungkan juga sama, apabila persentasi hasilnya positif akan mendapatkan keuntungan atau capital gain.
Contoh penghitungannya yaitu rumus yang dipergunakan = (harga terjual-harga pembelian) : (harga pembelian).
Cara dan Manfaat Mendapatkan Persentase Kepemilikan Saham
Dengan mengetahui perhitungan persentase kepemilikan saham, perlu juga mengetahui keuntungan yang didapatkan seperti berikut ini:
1. Kalkulasi Secara Rutin
Melakukan kalkulasi perhitungan secara rutin dapat mengetahui didapatkannya investasi, caranya antara lain:
- Jumlah keuntungan didapat dikurangi harga nilai saham di pasar dengan harga beli saham.
- Keuntungan yang sudah didapat dikurangi dengan biaya melakukan investasi.
- Gambaran yang akurat dengan keuntungan atau kerugian yang didapatkan di investasi saham tersebut.
2. Memiliki Peran dalam Manajemen Perusahaan
Hak pertama pemegang saham adalah memiliki peran menjalankan perusahaan, berupa hak suara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemegang atau pemilik saham dapat mengusulkan kebijakan strategis atau perubahan dasar dari perusahaan.
Baca Juga: Manajemen Risiko Legal dalam Bisnis: Kenapa Penting
3. Mengumpulkan Informasi Tentang Saham
Mengumpulkan informasi terkait saham yang dibeli, hal ini dilakukan sebelum melakukan pembelian saham dengan pemahaman yang baik terkait saham. Mendapatkan pengetahuan saham diberbagai media, baik media cetak maupun media daring.
Banyaknya website, aplikasi, bahkan platform yang dapat membantu menemukan saham berkualitas. Hal ini keuntungan memiliki website bagi perusahaan yang dapat meminimalisir kerugian didapat masa mendatang.
4. Mendapatkan Tinjuan dan Laporan Pertanggung Jawaban Perusahaan
Seorang pemegang saham perlu mengetahui tinjuan dan laporan pertanggung jawaban perusahaan dengan cara menyelidiki laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban terkait pemegang saham.
Laporan keuangan tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan proses audit oleh auditor independent yang dapat dipercaya. Para pemegang saham memiliki hak berbagi kepentingan dan tidak bertanggung jawab membayar hutang perusahaan.
5. Perubahan Sertifikat Perusahaan, Mendapat Hak Memperoleh Aset
Salah satu manfaat memiliki saham salah satunya jika adanya perubahan sertifikat perusahaan, maka akan mendapat hak memperoleh aset saat mengalami pailit dan mencegah penerbitan saham baru. Perubahan sertifikat perusahaan berkaitan dengan pergantian direktur perusahaan, perubahan alamat kantor perusahaan, perusahaan mendapatkan tambahan modal atau bisnis baru.
Peringatan semua beban hutang dari perusahaan telah dilunasi, pemegang saham memperoleh aset dari perusahaan saat mengalami pailit. Perusahaan meneribitkan saham baru memiliki hak mencegah penerbitan saham baru.
Baca Juga: Kelebihan PT Perorangan daripada PT Biasa
Kesimpulan
Menghitung kepemilikan saham perusahaan adalah langkah penting dalam dunia bisnis dan investasi. Ini membantu pemegang saham untuk memahami pengaruh dan hak mereka dalam perusahaan, serta untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik. Kepemilikan saham juga memiliki dampak yang signifikan dalam pengambilan keputusan perusahaan, pengambilalihan, dan nilai investasi.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang cara menghitung kepemilikan saham sangat penting bagi siapa saja yang terlibat dalam pasar saham dan dunia bisnis. Qlausul hadir memberikan solusi bagi pemilik bisnis hingga investor. Layanan kami mencakup perizinan dan digital marketing yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Jika perusahaan Anda membutuhkan jasa perizinan maka Qlausul adalah pilihan yang tepat. Silahkan hubungi tim kami melalui +62 851 7326 1177 atau email hello@qlausul.com untuk mendapatkan konsultasi secara gratis.